Karya Aderemi Adegbite ini mengulik perkara yang tidak jarang meninggalkan luka, luka bangsa dan luka budaya, yang pernah dialami oleh Indonesia dan Nigeria. Ia percaya bahwa luka bangsa harus dijadikan sarana pembelajaran serta menjadi katalis dalam gerak sejarah. Dalam hal ini ia menitikberatkan pada persoalan agama dan militer, karena keduanya merupakan rezim yang cukup kuat hidup dalam nadi masyarakat di kedua negara. Satu hal yang mutlak dialami masyarakat ialah reposisi, yang dilakukan dengan mempertemukan masa lalu dan masa depan. Proyek Aderemi Adegbite ini merupakan upaya dalam menggali kemungkinan- kemungkinan tersebut. Meski membicarakan masalah makro, ia menelusurinya lewat narasi- narasi kecil yang hidup di sekitar kita. Narasi yang bisa ditemukan di ruang tamu rumah atau bahkan tempat tidur kita. Ia menelusurinya lewat arsip- arsip foto keluarga sambil mempercayai bahwa persoalan politik makro sekalipun bisa dirasakan dan ditangkap dari hal-hal yang personal.