Batik lasem dipakai menutupi pinggul oleh pasangan pengantin di upacara perkawinan mereka. Di awal upacara, kain dipakai di sisi yang memperlihatkan tumpal pasung (segitiga) berwarna merah cerah, sementara sesudah ijab kabul, kain dibalik menjadi sisi dengan warna biru tua di luar. Bagian utama kain memiliki motif bernama lung-lungan, yaitu motif bunga yang menggulung secara kontinyu berwarna merah dan biru dengan latar warna krim. Kain bang-biron (merah dan biru) dari Lasem merupakan contoh batik dari pesisir utara Jawa. Salah satu ciri istimewanya adalah adanya dua tumpal ('kepala' kain batik, biasanya bermotif segitiga) yang diwarna berbeda: merah cerah di ujung yg satu, dan biru tua di ujung satunya lagi. Warna merah didapat dari mengkudu (morinda citriokia), sedangkan warna biru dari tarum atau indigo.