Memuat

Hewan Bertanduk

Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran

Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran
Sragen, Indonesia

Di Situs Sangiran pernah dihuni beberapa jenis hewan dari keluarga Bovidae di antaranya adalah Kerbau Purba (Bubalus palaeokarabau), Banteng Purba (Bibos palaeosondaicus), dan antelop (Duboisia santeng). Kerbau purba hidup di Sangiran sejak Kala Plestosen awal hingga Plestosen akhir. Binatang ini mempunyai ciri berupa seepasang tanduk yang permanen dan berongga di tengah, bentuknya memanjang ke samping dan bisa mencapai panjang 1,5 meter. Tanduk tersebut tumbuh tidak lama setelah hewan itu lahir dan terus tumbuh hingga usia tua. Kerbau purba hidup dalam habitat peralihan yaitu habitat padang rumput terbuka semak-semak, dan rerumputan tinggi dan habitat rawa. Kerbau memiliki kebiasaan berendam di dalam kubangan air berlumpur dan rawa. Kerbau purba hidup berdampingan dengan Banteng purba. Berbeda dengan kerbau purba, Banteng purba memiliki sepasang tanduk yang membulat dan melengkung ke atas. Antelop adalah hewan yang mirip kambing dan merupakan hewan endemic. Ada dua jenis antelop yang pernah hidup di Sangiran yaitu Duboisia santeng dan Epileptobos groenoveldtii yang dapat dibedakan dari ukuran tanduknya. Duboisia santeng memiliki tanduk yang lebih pendek dari jenis Epileptobos groenoveldtii.

Tampilkan lebih sedikitBaca lebih banyak
  • Judul: Hewan Bertanduk
  • Lokasi Fisik: Klaster Krikilan, Museum Manusia Purba Sangiran
Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran

Item tambahan

Dapatkan aplikasi

Jelajahi museum dan coba Art Transfer, Pocket Gallery, Art Selfie, serta fitur lainnya

Beranda
Discover
Mainkan
Di sekitar
Favorit