Melibatkan salah satu ikon terkenal, Bruce Lee, dari salah satu adegannya yang terkenal dalam film ‘Enter the Dragon’, dimana si musuh bersembunyi di ruangan penuh cermin, putaran video ini menghilangkan penjahatnya sehingga Lee menjadi satu-satunya subjek yang terganggu, secara konstan berada dalam kondisi tegang, dan tidak yakin kemana harus mencari jalan keluar untuk mengakhiri mimpi buruk dan ketakutan untuk melakukan sesuatu. Dalam karya ini, perhatian seniman terletak pada keadaan mental individu dalam menghadapi perang yang tidak henti-hentinya dimana musuh senantiasa hadir, menjadi ancaman yang tidak terlihat, dan selalu siap menyerang.