Pada Suku Dayak di Kalimantan, ketika mereka melakukan tiwah, upacara menghantarkan roh melalui tiang pantar ke langit, mereka meletakkan rangka-rangka orang meninggal dalam miniatur jukung kayu yang kemuidan diletakkan di atas bale-bale bambu atau kayu. Ini adalah representasi dari masyarakat Dayak yang hidup dan penghidupannya bergantung pada sungai.