Dalam perjalanannya memotret keempat ka’bah ini, Wimo membayangkan dirinya seperti sedang melakukan ziarah spiritual ke tempat yang suci, layaknya naik haji. Dalam “ziarah performatif” ini Wimo mempertanyakan juga apa makna ritual dalam agama. Apakah ritual dipahami sebagai sesuatu yang bersifat personal atau merupakan konstruksi dari lembaga agama yang lebih bersifat politis ketimbang spiritual?
Tertarik dengan Visual arts?
Dapatkan info terbaru dengan Culture Weekly yang dipersonalisasi
Anda sudah berlangganan.
Culture Weekly pertama Anda akan tersedia minggu ini.