Dalam karya ini, Yustoni Volunteero bekerja sama dengan SAKI, komunitas yang berada di Kampung Ledok Tukangan. Kampung Ledok Tukangan berada di tengah kawasan perkotaan Yogyakarta dan dibangun tanpa perencanaan penataan yang baik. Seiring berjalannya waktu, kampung ini menjadi semakin padat oleh para pekerja karena lokasinya yang dekat pusat aktivitas perekonomian. Penghuni-penghuni baru ini tinggal berdampingan dengan masyarakat yang sudah lama menetap di Kampung Ledok Tukangan. Selain lanskap kota yang terus berganti dengan pembangunan gedung bertingkat yang semakin marak, relasi antar anggota masyarakat pun mengalami perubahan. Yustoni Volunteero melihat perlunya sebuah gerakan sosial budaya yang bertujuan mengarsipkan data, ingatan, dan sejarah lisan dari masyarakat setempat, sebagai sarana pembelajaran bersama dalam menghadapi berbagai perubahan di sekitar mereka.