Mahkota ini berasal dari pertengahan abad 19, dibuat oleh pengrajin lokal dan pandai emas dari Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, saat Sultan Muhammad Sulaiman (1845-1899) berkuasa. Mahkota ini, simbol penting kerajaan, berbentuk brunjungan dan menghabiskan 2 kg emas dalam pembuatannya.