Joned Suryarmoko kali ini melanjutkan proyek yang pernah dilakukannya dengan para difabel netra, “Margi Wuta”. Dalam “Margi Wuta #2”, Joned mengembangkannya menjadi sebuah peristiwa performatif, sebuah tur yang menelusuri karya di Pameran Utama Biennale Jogja XIII dengan seorang pemandu difabel netra. Jika dalam pameran seni rupa pada umumnya kita diajak untuk melihat karya, dalam “Margi Wuta #2” kita diajak untuk mengalami pameran dengan nalar serap kenyataan seorang difabel netra.