Cermin bermotif floral dan suluran ini, pada jaman dahulu biasa dipergunakan sebagai bekal kubur. Di Cina, cermin merupakan simbol penyembuhan bagi mereka yang menjadi gila karena melihat setan atau roh. Terdpat 2 ciri cermin yang ditemukan di Kapal Tenggelam Cirebon. Ciri cermin buatan Cina, diberi hiasan floral dan bagian tengah terdapat
tonjolan berlubang. Bagian yang difungsikan sebagai kaca adalah bagian cembung. Pinggiran cermin dan tengah untuk tempat tangkai sangat tipis, sehingga bagian ini banyak ditemukan dalam keadaan rusak atau terkorosi serta terlepas dari cerminnya. Cermin buatan Nusantara (Jawa atau Sumatra?) tanpa hiasan, sangat sederhana. Bentuk bulat, bagian tengah menonjol berlubang untuk mengaitkan tali sehingga dapat digantung, tidak ada hiasan, tepian melengkung ke dalam, bagian luar cembung untuk gosokan sebagai kaca. Bidang antara pinggiran cermin dan bagian tengah (untuk tempat tangkai cermin) sangat tipis, sehingga bagian ini rusak atau terkorosi, bahkan terlepas, sama halnya dengan cermin buatan dari Cina.