Tubuh manusia adalah kombinasi dari lima dasar unsur alam, Panca Maha Bhuta yang membentuk dunia alam semesta, yaitu: teja (api), apah (air), bayu (udara), pertiwi (bumi) dan akasha (ruang/eter ). Ketika seseorang meninggal, api (Agni Tattwa) berhenti, dan bentuk hidup dikirim ke keadaan semula penciptaan. Api (dalam bentuk kremasi) digunakan untuk melengkapi unsur-unsur kelima. Menurut tradisi Hindu Bali, alasan lebih memilih untuk menghancurkan mayat dengan api, lebih mengubur ke tanah, adalah untuk menimbulkan perasaan detasemen ke dalam semangat baru tanpa tubuh, yang akan membantu untuk mendorongnya lewat ke dunia lain. Bali percaya bahwa upacara kremasi bukan hanya pembuangan mayat, tetapi persatuan Atman (Jiwa) dengan Paramatma (jiwa Universal). Upacara Melasti adalah upacara keagamaan Hindu untuk memurnikan unsur Bhuana Alit (mikrokosmos) dan Bhuana Agung (makrokosmos). Upacara ini dilakukan dengan prosesi parade diikuti oleh ribuan umat Hindu dengan membawa semua perlengkapan kuil dan Barong, patung dan simbol-simbol sakral ke laut atau sumber air lainnya. (Kanan atas)