Memuat

Gajah Sangiran

Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran

Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran
Sragen, Indonesia

Ada tiga spesies gajah yang pernah hidup di Sangiran, yaitu Mastodon, Stegodon, dan Elephas. Ciri-ciri fisik yang membedakan ketiganya dapat diketahui dari bentuk gigi geraham dan gading yang dimiliki. Mastodon merupakan gajah paling primitif di antara ketiganya. Dengan postur fisik yang tidak berbeda jauh dengan gajah sekarang, Mastodon memiliki 2 dua buah gading di rahang atas, dan 2 buah gading berukuran relative kecil pada rahang bawahnya. Mastodon adalah herbivore pemakan daun-daun dan tunas tumbuhan dan mampu menjelajah habitat hutan yang luas. Stegodon telah hidup dan tersebar di Asia selama Kala Pliosen dan Kala Plestosen. Berbeda dengan Mastodon, jenis Stegodon hanya memiliki sepasang gading yang tumbuh pada rahang atas. Ukuran gading Stegodon sangat panjang mencapai 4 meter, sehingga jenis Stegodon memiliki badan berukuran raksasa. Stegodon berkembang dengan baik di lingkungan hutan hujan, lingkungan yang sama di Sangiran pada Formasi Kabuh sekitar 700.000 hingga 300.000 tahun yang lalu. Ketika lingkungan di Sangiran berubah menjadi lebih terbuka, spesies ini mulai punah. Elephas adalah gajah modern yang berbda dengan gajah seblumnya. Gadingnya berukuraan lebih kecil dan lurus yang digunakan untuk menumbangkan pohon yang batang dan akarnya menjadi bahan makanannya. Geraham Elephas bermahkota tinggi yang sesuai digunakan untuk mengunyah makanan yang keras seperti rumput kering dan biji-bijian.

Tampilkan lebih sedikitBaca lebih banyak
  • Judul: Gajah Sangiran
  • Lokasi Fisik: Klaster Krikilan, Museum Manusia Purba Sangiran
Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran

Item tambahan

Dapatkan aplikasi

Jelajahi museum dan coba Art Transfer, Pocket Gallery, Art Selfie, serta fitur lainnya

Beranda
Discover
Mainkan
Di sekitar
Favorit