Wadah tinta bermotif Aso ini berbentuk anjing dengan kepala naga, melambangkan dewa suku Dayak. Tato adalah bagian penting dari tradisi dan agama Dayak, mencerminkan status sosial orang tersebut dalam masyarakat. Tato tidak bisa sembarangan dibuat. Ada peraturan dan norma yang menentukan pemilihan bentuk, dan status orang yang bersangkutan menentukan penempatan tato itu sendiri. Bahkan orang yang boleh menato dipilih secara seksama, dan tiap sub-suku dalam masyarakat Dayak memiliki adat dan aturan sendiri mengenainya.