Karya Aleryani, “When the Dust Settles”, mengikuti jejak pembangunan jalan yang meliputi konstruksi, perataan, dan keruntuhannya. Aleryani melihat seorang pria sedang menyaring kerikil, mengingatkannya pada neneknya yang dengan sepenuh hati mengayak tepung di dapurnya. Dalam upayanya memahami arti “kontaminasi”, Aleryani berusaha mencampur aspal dan tepung sembari berjuang untuk menyatukan keduanya. Yang tersisa adalah sebuah adonan keras yang terpotong-potong dalam bentuk tertentu; sebuah impresi atas jalanan yang rusak dan sedang diperbaiki.